🎁 Mengapa Allah Menjelma Menjadi Manusia

Yesus Kristus menjelaskan, “Hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya…”. Seorang hamba hanya tahu bahwa dia harus menjalankan perintah tuannya. Jika sang tuan ingin agar dia menyediakan makanan, maka dia akan menyediakan makanan; jika tuannya ingin agar dia berbelanja sesuatu, maka dia segera berbelanja. Tetapi Tuhan telah menempuh resiko yang begitu besar dengan mempertaruhkan nyawanya sendiri menjelma sebagai manusia Yesus : Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Kemenjadian Allah menjadi manusia adalah tindakan resposisi diri Allah untuk berkomunikasi dengan manusia berdosa dan bersifat final, setelah berulang kali Dia berfirman kepada manusia (Ibrani 1:1-3). Pemberontakan manusia terhadap Allah atau yang disebut dosa dihapus dengan darah Anak Domba sebagai tebusan sehingga manusia menjadi milik kepunyaan Allah seutuhnya. Dengan kata lain, Allah di dalam Yesus Kristus menjelma menjadi manusia (proses inkarnasi) untuk melaksanakan karya penyelamatanNya. Menjelma menjadi manusia itu adalah sungguh-sungguh utama, sebabnya demikian, karena ia dapat menolong dirinya sendiri dari keadaan sengsara (lahir dan mati berulang-ulang). Dengan jalan berbuat baik; demikianlah keuntungannya dapat menjelma menjadi manusia (Kadjeng, 1997: 9). Isa adalah Allah yang menjelma menjadi manusia dalam bentuk daging. Dia mati di kayu salib untuk membebaskan manusia dari belenggu dosa. Mengapa Allah bisa mati? Allah itu abadi. Di saat Dia mati menebus dosa di kayu salib wujud Allahnya tetap abadi. Tetapi dalam wujud daging ia mati. Saya kira begitu. Injil adalah ekspresi cinta Allah yang tak berkesudahan terhadap manusia. 2. Pemulihan Hubungan dengan Allah (2 Korintus 5:18) Allah ingin memulihkan hubungan yang terganggu antara manusia dan-Nya. Dalam Kristus, manusia dapat bersekutu kembali dengan Allah dan mengalami perdamaian yang datang melalui keselamatan. 3. Tidak ada “pendiri agama” lain yang adalah Allah sendiri yang menjelma menjadi manusia, seperti yang diungkapkan di Yohanes 1:1, 14 – sebagai satu-satunya cara untuk melunasi hutang dosa manusia. Yesus pastilah Allah Putera supaya Dia bisa membayar hutang dosa kita kepada Allah Bapa. Yesus harus menjadi seorang manusia supaya Dia bisa mati. Masih ada kejadian diluar nalar yang perlu diwaspadai yaitu munculnya aliran sesat yang mengaku sebagai tuhan alam semesta yang menjelma menjadi manusia , ada juga yang mengaku jelmaan nabi setelah nabi muhammad SAW. maka dari itu membaca sholawat adalah jalan terbaik untuk mengukuhkan dan memperkuat keimanan seseorang terhadap kepercayaan adanya allh SWT yang sebenarnya nyata seta percaya Demikian juga dengan Kalimat Allah. Ia yang kekal, satu dengan Allah, meninggalkan sorga. Ia menjelma menjadi manusia dan tinggal dalam tubuh manusia dengan memakai nama Isa. (Kirimkan tanggapan Anda lewat email untuk pernyataan ini: Kemahakuasaan Allah memungkinkan Kalimat-Nya menjelma menjadi manusia). Di kayu salib, tubuh-Nya berhenti berfungsi. Mukmin dan Pengikut Isa Setuju Akan Beberapa Bukti Cinta Allah. Berkat-berkat jasmani yang manusia nikmati adalah tanda cinta Allah kepada manusia! Semua setuju udara, air, makanan, perlindungan, keluarga, dan teman merupakan bukti cinta-Nya. Kenyataan bahwa air hujan turun pada orang yang baik dan jahat mengingatkan kita akan fakta ini. Allah bukanlah trinitas yang terdiri dari tiga pribadi dan tidak pula memiliki anak yang berinkarnasi (menjadi manusia). Oleh karena itu, beberapa orang Kristen menyangkal bahwa Allah adalah tuhan xVG5Hk.

mengapa allah menjelma menjadi manusia